Nambah ngilmu tentang OS windows

Beralih secara legal ke Windows 10

copas teko : https://langitlembayung.wordpress.com/

Pembicaraan tentang Windows biasanya seputar tentang legalitas. Maklum, sebagai salah satu OS yang populer, Windows sangat sering dibajak. Bahkan di depan ITB saja banyak yang menjual OS Windows bajakan. Padahal Microsoft mengadakan kerja sama dengan ITB untuk melegalkan penggunaan Windows di kampus. Mahasiswa dapat menginstall Windows dan Microsoft Office dengan murah lewat Comlabs kampus.

Namun, buat saya, membicarakan Windows tidak hanya masalah legalitas semata. Tapi juga kenangan (melankolis mode on). Windows yang pertama saya lihat adalah MS DOS. Emang sih belum bisa dibilang Windows, tapi sudah termasuk OS. Saya melihat bapak saya ngetik2 di DOS waktu saya kecil, di komputer sekolah. Kemudian saya melihat Windows 95 dipakai oleh sepupu saya di Bandung (kayaknya waktu itu sudah kerja).  Saya ingat banget saya ingin ikut main Sim City di komputer itu, tapi dilarang, hahaha. Iya lah, waktu itu saya masih kecil. Dari kacamata sepupu saya, mana ngerti saya simulasi tata kota. Tapi buat saya waktu itu, itu sangat menarik.

Melihat ketertarikan saya pada komputer, paman saya menyarankan bapak untuk membeli komputer. Entah gimana caranya, kemudian bapak saya membeli komputer OEM Desktop, mungkin second hand, dengan OS Windows 98. Karena di kampung saya ga ada internet, pemakaian saya terbatas pada Office, Solitaire, Minesweeper, dan tentu saja game legendaris, Chips Challenge.

Hari berganti hari, Windows berkembang menakjubkan ke NT, XP, Longhorn, Vista hingga 7. Saya sempat merasakan semuanya. Tapi, tentu saja, semuanya OS bajakan :p. Akhirnya pada suatu saat saya berjanji akan membeli Windows untuk “menebus dosa” dan sekedar apresiasi atas semua yang telah Microsoft berikan pada masa kecil saya :), Thank you Bill Gates.

Selesai kuliah, saya masih menggunakan Windows dengan lisensi dari kampus. Kadang saya merasa bersalah karena banyak proyek saya yang menggunakan Visual Studio dan saya merasa penghasilan saya jadi “uang haram” (secara legalitas maksudnya). Pada saat itu teman saya membeli lisensi Windows 8 retail. Harganya? Rp 2.500.000. Iya, mahal memang. Tapi memang harus diniatkan untuk membeli karena itu berhubungan dengan pencarian nafkah saya selaku programmer :p, biar ga kerasa bersalah di hati. Ironis memang, karena gaji programmer PHP fresh graduate aja Rp 3.000.000 di Bandung. Waktu itu saya masih menunda-nunda karena saya sedang mengumpulkan uang untuk biaya nikahan saya. Jadi saya nazar, setelah nikah saya harus sudah punya Windows license, biar penghasilannya berkah buat istri juga :).

Nah waktu itu ada penawaran menarik. Yaitu Free Upgrade ke Windows 10 untuk OS berlisensi Windows 8 dan 8.1 asli. Ini menurut saya gebrakan yang bagus dari Microsoft. Secara marketing Microsoft ingin memperoleh potensi pelanggannya dari yang semula bajakan jadi legal. Akhirnya saya beli lisensi Windows 8.1 Pro.

Perbedaan Lisensi Retail dan OEM

Dengan semangat untuk menganjurkan penggunaan software legal, saya akan jelaskan perbedaan dua lisensi umum Windows, yaitu Retail dan OEM. Lisensi OEM atau Original Equipment Manufacture adalah lisensi yang diberikan oleh Microsoft kepada produsen laptop atau desktop untuk mendistribusikan komputernya yang memiliki OS Windows. Kenapa harus OEM? Karena sangat merepotkan bagi produsen kalau harus membeli lisensi Retail, soalnya produsennya kan bikin banyak laptop sekaligus. Nah lisensi OEM ini terikat dengan hardware (mungkin lebih tepatnya motherboard) dari laptop atau desktop yang dimaksud. Jadi kalau Anda ganti motherboard, lisensinya tidak bisa dipakai lagi secara legal/hukum (secara bajak ya bisa-bisa aja). Otomatis, kalau Anda ganti komputer, serial numbernya juga tidak bisa dipakai untuk komputer lain, karena sudah dipasangkan dengan mesin Anda.

Berikutnya, lisensi Retail ditujukan untuk pengguna rumahan seperti saya. Sayangnya lisensi Retail hanya untuk 1 komputer. Jadi kalau Anda punya 2 komputer di rumah (punya Anda dan istri atau untuk laptop dan desktop), Anda harus punya 2 lisensi. Setahu saya, saat ini tidak ada lisensi bersama-sama untuk pengguna rumahan. Jadi tiap komputer 1 lisensi. Tapi, keuntungannya di sini, di lisensi retail, Anda dapat menggunakan lisensi yang sama saat pindah komputer. Misal laptop Anda pakai lisensi retail dengan serial number xxx, saat laptop Anda rusak dan Anda beli laptop baru, tidak perlu beli lisensi baru, pakai saja lisensi lama. Lisensi Retail Anda tetap legal digunakan selama lisensi tersebut aktif untuk 1 komputer dalam satu waktu. Sebenarnya, bisa-bisa saja Anda install 1 Lisensi Retail ke berbagai komputer. Secara teknis bisa, tapi secara legal, Anda melanggar perjanjian. Jadi, tidak bisa secara legal.

Untuk pengguna rumahan seperti saya, saya memilih membeli lisensi Retail karena lebih flexible kalau saya ganti laptop dan bisa juga diberikan ke laptop lain, misalnya ke laptop adik. Perlu diketahui juga, lisensi Retail biasanya lebih mahal. Sebenarnya penggunaan lisensi OEM untuk kebutuhan rumahan agak abu-abu. Karena, aslinya lisensi OEM itu untuk produsen komputer seperti ASUS, Acer, dll. Memang sih lebih murah OEM jauh (Retail bisa jutaan, OEM bisa ratusan ribu), tapi karena saya mencari “kehalalan” legalitas, jadi saya pilih Retail.

Perbedaan Lisensi Physical dan Digital

Nah, ini menarik juga. Dulu Windows Retail didistribusikan bersama boxnya. Sama kayak beli game PlayStation original atau Software original. Tapi sekarang Microsoft juga menyediakan pembelian lisensi Retail secara digital. Bedanya apa?

Lisensi Fisik didistribusikan oleh retailer resmi di toko-toko software. Iya sih, di Indonesia toko software itu jarang banget. Tapi lisensi fisik punya keunikan tersendiri, yaitu, dia didistribusikan dalam bentuk package. Lah, apa yang unik? Menurut saya pribadi beli lisensi fisik itu keren, cool, geek, dan berasa collector. Karena Anda bisa pegang barangnya sendiri, kemasannya bagus, ada manualnya, pokoknya bisa dipamerin atau dipajang di lemari, jadi kita berasa memiliki suatu barang. Lalu, kalo komputer Anda kenapa-kenapa, DVD nya bisa dipakai lagi sebagai media recovery. Pokoknya dari segi geek, keren banget lah, saya juga pengen. Tapi ada kekurangannya di sini, serial numbernya dicatat secara fisik, iyah fisik, di box nya. Intinya, kalau boxnya hilang dan serial numbernya tidak dicatat, ya sudahlah, wes bar. Selain itu, nyarinya susah di sini, dan harganya biasanya lebih mahal dari yang digital (soalnya kan ada benda fisiknya). Kadang juga harganya ditambah-tambahin pemilik toko. Pokoknya ini kayak udah barang kolektor.

Selanjutnya lisensi Digital, ini lebih sederhana. Singkatnya, Anda beli langsung di toko online microsoft alias Microsoft Store. Nanti lisensinya akan diikat ke akun Microsoft Anda. Jadi selama Anda punya akun Microsoft, lisensinya bisa dicari lagi, pokoknya gitu. Harga Retailnya juga lebih murah daripada yang Fisik. Minusnya, ya Anda tidak dapat box fisiknya atau DVD nya. Jadi dapat apa? Lisensinya doang sih sebenernya, sama serial number. Lantas Windows nya? Unduh sendiri dari Microsoft Store dalam bentuk iso, lalu diburn sendiri ke DVD atau flash disk. Ini agak minus kalau Anda tidak punya akses internet memadai dan tidak paham cara ngeburn iso. Satu tips lagi, kalau Anda beli lisensi digital, belinya dari Microsoft Store Indonesia saja, karena mata uangnya pakai Rupiah, yang lebih murah daripada beli pakai US Dollar. Apalagi kalo dollar menggila. Tambahan lagi, untuk beli dari toko online Microsoft Anda perlu kartu kredit.

Nah, saya beli lisensi digital. Alasannya, biar lebih mudah disimpan lewat akun Microsoft. Tp saya juga beli Media Cadangan, dengan harapan bisa dapat media fisiknya juga. Akhirnya media fisiknya bisa saya dapat juga setelah dikirim dari Singapura. Eh tapi ternyata isinya ga bisa dibaca :v. Microsoft dodol. Sebenarnya bisa dikembalikan dan direfund, tapi saya udah keburu males ngurusnya.

Sekilas tentang lisensi Enterprise

Singkatnya, secara legal, dengan lisensi Personal, Anda diijinkan untuk menginstall Windows pada satu komputer dalam satu waktu. Sedangkan yang Enterprise biasanya ditujukan untuk perusahaan yang butuh banyak lisensi Windows sekaligus.

Free Upgrade ke Windows 10

Salah satu alasan utama saya beli lisensi Windows 8.1 adalah, pemilik lisensi bisa upgrade ke Windows 10, gratis-tis, ga pake tedheng aling-aling. Lalu, worth it ga sih upgrade ke Windows 10? Menurut saya, worth it banget. Secara visual, Windows 10 lebih kece, lebih keren, dan masih dengan desain Metronya. Secara pribadi saya suka desain Metro. Buat dulu yang kesel sama Windows 8 karena g ada tombol start nya, sekarang udah balik lagi kok. Start menunya juga udah dibikin mirip kayak dulu jaman 7, start menu klasik ditambah layout Start menu Windows 8 juga. Kombinasinya bagus. Selain itu, sekarang Apps dari Microsoft Store udah bisa dijalanin di desktop dengan window yang seperti program biasa. Dulu saya sempet kesel karena di Windows 8 tidak konsisten antara Apps dari Store dengan program klasik, kenapa mesti Appsnya harus fullscreen???? Tapi sekarang sudah konsisten. Selain itu, buat yang suka layout tablet, sekarang ada Tablet Mode. Intinya membuat semua aplikasi Anda jadi full screen. Tujuannya biar lebih mudah dipakai di tablet. Tambahan pamungkas, sekarang ada Cortana, semacam asisten pribadi/AI/search engine di desktop Anda. Sekarang jadi lebih mudah nyari aplikasi atau file. Sayangnya, di Indonesia fitur Cortana masih belum bisa maksimal. Di US sendiri, Cortana sudah bisa macam-macam. Ini beberapa fitur Cortana. Oiya, di Windows 10 sekarang ada browser baru, namanya Edge. Dia lebih clean & sleek daripada IE, seriusan cobain ini, tampilannya bagus. IE juga masih ada sebenarnya.

Beberapa alasan di atas membuat saya upgrade ke Windows 10. Awalnya, pengguna Windows 7, 8, 8.1 harus reservasi dulu untuk mendapat link download untuk upgrade Windows 10. Saya langsung reservasi dan langsung upgrade ke Windows 10. Meskipun ada isu privacy yang sangat annoying, saya memutuskan Windows 10 masih layak untuk dipakai. Akhirnya saya memutuskan untuk mengupgrade laptop saya yang lain ke Windows 10 juga. Saya download ISO installer Windows 10 Pro lalu saya install di laptop kedua saya. Begitu selesai, langsung saya coba aktivasi menggunakan key Windows 8.1 Pro saya, karena saya berasumsi key saya sudah dikenali Microsoft dan eligible untuk langsung install Windows 10 dari nol. Tapi…… teng-teng-teng…. Ternyata tidak bisa :v.

Kenapa tidak bisa? Jadi rupanya Microsoft ini punya rule tambahan untuk aktivasi lisensi Windows 10. Memang benar, Microsoft mencatat pemilik lisensi mana yang upgrade ke Windows 10, namun sekarang lisensi Windows 10 nya bukan retail lagi. Wut *shocked*. Iyah, Windows 10 hasil upgrade tidak bisa dipindah komputer, tapi lisensi Anda tetap tercatat. Jadi kalau Anda install ulang Windows 10 di komputer yang sama saat Anda upgrade. Secara legal itu masih boleh. Karena Microsoft cuman nyatat motherboardnya yang sudah upgrade ke Windows 10. Ckckckck Microsoft dodol. Anda tidak akan dapat serial number Windows 10, tapi masih bisa aktivasi.

Nah, apa yang terjadi kalau Anda install Windows 10, tapi tidak melakukan aktivasi? Ternyata Windows 10 nya ga mati. Anda tetap bisa pakai Windows 10, tapi ada watermark kecil di pojok kanan bawah, yang mengingatkan Anda untuk aktivasi dulu. Watermark tersebut akan muncul meskipun Anda main game, atau nyetel video. Buat Anda yang OCD, ini sangat mengganggu. Tapi fitur Windows 10 Anda tidak berkurang. Jadi secara teknis, Anda bisa menggunakan Windows 10, full featured, meskipun tidak aktivasi, sampai kapanpun. Microsoft baik banget yah…

Legal Loophole di Proses Upgrade Windows 10

Sebenarnya bukan benar-benar loophole, tampaknya Microsoft tahu bahwa sistem upgrade ini bisa diabuse, tapi toh mereka membiarkan. Jadi, setelah saya kecewa dengan lisensi Windows 10 Upgrade yang sudah tidak retail lagi, saya berpikir keras. Jadinya percuma dong saya beli lisensi Windows 8.1 Retail? Tadinya saya pikir saya bakal dapat lisensi Windows 10 Retail juga. Ternyata enggak. Well, akhirnya saya dapat solusi juga bahwa, sebenarnya Anda bisa dapat unlimited Windows 10 Upgrade di semua komputer Anda, hanya menggunakan 1 lisensi retail. Seperti diabuse sih, tapi secara legal jadinya boleh, gara-gara Microsoft sistem aktivasinya seperti yang sudah dijelaskan tadi.

Jadi bagaimana caranya? Sebenarnya simple:

  1. Pertama saya install Windows 8.1 Pro saya pake lisensi Retail yang sudah dibeli tadi. Ini caranya tahu sendiri lah ya, download ISO Windows 8.1 lakukan instalasi normal, masukin serial number, udah deh
  2. Upgrade ke Windows 10, tapi tidak usah reservasi dulu, sekarang bisa langsung upgrade pakai ini. Cek di artikel tadi, Anda akan dapat opsi “Upgrade this PC”. Itu yang mesti dipilih
  3. Aktivasi Windows 10 Anda. Setelah upgrade, konek ke internet dan pastikan Windows 10 Anda sudah activated, legally. Yeehaw.
  4. Nah, karena Anda sudah install Windows 10, boleh ga sih kita install lagi Windows 8.1 Pro tadi ke komputer lain? Boleh! Karena Anda punya lisensi Retail. Berarti Anda berhak untuk pakai lisensi tersebut di komputer lain, karena komputer sebelumnya sudah berubah jadi Windows 10 :v. Ulangi langkah 1, sekarang Anda punya lisensi Windows 10, activated, dan komputer lain dengan lisensi Windows 8.1.
  5. Upgrade lagi ke Windows 10 :v. Bro, ini beneran boleh? Boleh mestinya. Soalnya promo upgrade ini eligible untuk semua device yang jalan menggunakan lisensi Windows genuine. Karena komputer kita menggunakan lisensi yang masih legal, ga melanggar perjanjian retail, berarti boleh kan? Ya udah boleh deh. Dapat lah Windows 10 lagi, activated.
  6. Ulangi ini untuk semua komputer.Tralala. Saya bukan pengacara, tapi sejauh yang saya tahu, langkah-langkah ini masih valid secara legal yah.

Kesimpulan

Nah, saya tidak tahu pastinya apakah kebijakan ini masih legal nantinya atau tidak. Tapi promo upgrade gratis ini hanya berlaku satu tahun (kalau ga salah sejak Agustus). Jadi setelah itu, kalau Anda mau Windows 10, ya Anda mesti beli licensenya yang Retail. Mumpung masih gratis, upgrade semua komputer Anda.

Menurut saya, Microsoft bisa dengan mudah membatasi promo upgrade ini. Misalnya mencatat yang sudah upgrade Windows 10 itu siapa saja, pakai serial number yang mana saja. Tapi Microsoft tidak melakukan itu. Jadi saya berkesimpulan, Microsoft ingin cepat-cepat agar pengguna semua beralih ke software legal. Masalah narik revenue nanti belakangan, bisa lewat Microsoft Store. Mungkin Microsoft mikir begitu. Yang penting pengguna Bing (lewat Cortana) dan pengguna Microsoft Store makin banyak, sehingga bisa jadi potensi revenue.

Kalau dipikir-pikir, Bill Gates ato Microsoft itu baik banget. Sejak internet sudah jadi barang umum, mestinya bisa saja Microsoft mematikan semua OS yang bajakan. Tapi mereka tidak melakukan itu. Selain karena merepotkan, menurut saya Bill Gates berpikir bahwa membiarkan Windows bajakan beredar di pasaran merupakan salah satu cara marketing untuk memperluas pemakai Windows di seluruh belahan dunia. Bisa tidaknya itu jadi revenue, itu urusan nanti, yang penting banyak yang pakai dulu. Seandainya Microsoft menahan praktik pembajakan, pasti sudah banyak pengguna Linux di dunia ini. Microsoft hanya menekankan anti pembajakan pada perusahaan besar dan korporat. Jadinya semacam subsidi silang gitu buat pengguna Windows bajakan yang emang bener2 menganggap harga lisensi itu mahal pisan per 1 komputer, misalnya buat kalangan mahasiswa atau keluarga kecil. Emang sih sempat ada razia warnet. Tapi menurut saya kalo udah dijadiin bisnis, ya emang mestinya itu warnet bayar lisensi asli lah. Hahaha… Sama aja kayak saya yang punya proyek di Windows terus, lama-lama mikir, mestinya saya pake Windows legal juga, soalnya itu berhubungan dengan perolehan penghasilan, dan saya bukan mahasiswa lagi.

 

 

 

 

 

Wali paidi edisi 10 Muharram.

Copas dari Fb Mas Damar Kasaenan.

WALI PAIDI
( saya lupa ini sudah seri yg keberapa? )

Didalam ruang tamu beralaskan karpet yg berwarna hijau duduklah wali paidi dan seorang tamu yg pagi-pagi sudah sowan ke wali paidi
tamu ini sebernarnya tidak hanya sekedar sowan, tapi pingin mencoba kedigdayaan wali paidi dan mengukur sampai dimana keramatnya
tamu ini hanya diam sejak awal, tidak bicara dia hanya berbicara dg bathinnya, padahal seandainya wali paidi membalas bicara dg bathinnya tamu ini tidak mengerti, sungguh tamu yg kemaruk…
tamu ini melihat wali paidi menyedot rokok dji sam soe reffilnya yg tinggal sebatang, didepannya ada asbak rokok dari potongan bambu, asbaknya tidak hanya satu tapi ada tiga semuanya dari potongan bambu dan diletakkan tdk beraturan diatas karpet hijau, karpetnya tidak semuanya berwarna hijau, ada belang putih disana sini karena tipis dan sudah usang.
” rokoknya tinggal satu dan tidak ada kopi, betapa nikmatnya kalau dipagi ini ada kopi item panas dan satu bungkus rokok surya…” bathin tamunya.
tidak begitu lama ada seorang wanita tua datang membawa nampan berisi jajan pasar dua kopi item panas, dan dua bungkus rokok, satu reffil dan satunya surya.
” kang paidi , ini selamatan suami saya yg meninggal 1 tahun yg lalu, mohon didoakan, maaf suguhannya ala kadarnya…” kata wanita tua tsb
setelah didoakan wali paidi, wanita ini pergi dg wajah yg nampak berbunga-bunga karena sudah bisa selamatan dan mendapatkan barokah doa dari wali paidi.
wali paidi menyuguhkan kopi segelas dan memberikan sebungkus rokok surya pemberian wanita tadi kepada tamunya
” monggo gus…diminum kopinya ” ucap wali paidi
wali paidi tanpa menunggu tamunya lansung nyeruput sedikit kopinya dan mulai membuka rokok reffilnya dan menyalakannya, si tamu tanpa bicara mulai meminum kopi dan membuka rokok surya dan menyalakannya mengikuti wali paidi
” wali paidi memang keramat dan tahu gerak gerik bathinku ” kata tamu dalam hatinya
suasana tetap hening seperti semula, wali paidi hanya diam menikmati kopi dan rokoknya, begitu juga dg tamunya, diam dan hanya kepulan asap rokok keduanya yg saling bersahutan kesana kemari mengikuti arah angin.
” sudah cukup, aku pamit pulang saja, wali paidi ini memang keramat, habis dari sini aku akan melanjutkan keliling mencari donatur bagi anak yatim buat acara 10 syuroan ” bathin tamu
ketika tamu ini hendak beranjak pamit ada tamu, seorang pemuda datang lagi menemui wali paidi, tamu ini mengurungkan niatnya dan menunggu tamu ini pulang dulu
” mas paidi, alhamdulillah tanah sawah saya sudah laku, terima kasih atas bantuan doanya selama ini, ini sekedar ucapan terimakasih mas….” kata pemuda memberikan amplop coklat dan segera pamit undur diri.
wali paidi memegang amplop coklat pemuda tadi dan menepuk nepuknya seakan menerka nerka berapa isinya
” lumayan banyak, bisa buat tambahan acara santunan anak yatim…” ujar wali paidi dan memberikan amplop coklat kepada tamunya
dg tangan gemetar sitamu menerima amplop pemberian wali paidi, hatinya berkata dg keras
” wali paidi ini tidak hanya keramat tapi juga sangat digdaya..”
wali paidi tersenyum dan berkata kepada tamunya
” keramat hanya anugerah dari Allah manusia tidak ada daya dan upaya, lagi pula keramat ini masih kalah dg wanita tua dan pemuda tadi…”
tamu ini diam dan mulai menundukkan kepalanya, sedang wali paidi masih bal bul menyedot rokoknya, lalu wali paidi berkata lagi
” kedudukan wanita dan pemuda tadi lebih mulia, karena sabda nabi Muhammad : tangan diatas lebih mulia daripada tangan dibawah….”
badan sitamu malau berguncang – guncang, kepalanya semakin menunduk dan tampak air matanya mengalir, tamu ini menangis tersedu – sedu.

– jangan lupa dg anak yatim disekitar kita

Copas dari sebelah.

Kisah Nyata Menggetarkan, Anak 10 Tahun Persembahkan Hafalan Qur’an untuk Ayah

Ini kisah yang sangat menggugah hati.
Kisah yang disebut nyata ini diceritakan oleh pengguna facebook dari ceramah seorang Khatib Shalat Jumat di Graha CIMB Niaga, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan.

Minggu lalu saya kembali Jum’atan di Graha CIMB Niaga Jalan Sudirman setelah lama sekali nggak sholat Jum’at di situ…
Sehabis meeting dengan salah satu calon investor di lantai 27, saya buru2 turun ke masjid karena takut terlambat..dan bener aja sampai di masjid adzan sudah berkumandang…

Karena terlambat saya jadi tidak tau siapa nama Khotibnya saat itu..
sambil mendengarkan khotbah saya melihat Sang Khotib dari layar lebar yg di pasang di luar ruangan utama masjid..

Khotibnya masih muda, tampan, berjenggot namun penampilannya bersih..
dari wajahnya saya melihat aura kecerdasan..
tutur katanya lembut namun tegas…
dari penampilannya yg menarik tsb..saya jadi penasaran..apa kira2 isi khotbahnya…

Ternyata betul dugaan saya!!!…
isi ceramah dan cara menyampaikannya membuat jamaah larut dalam keharuan..
banyak yg mengucurkan air mata (termasuk saya)..bahkan ada yg sampai tersedu sedan…
Weleh2..sampai segitunya ya..lalu apa sih isi ceramahnya..koq kayaknya amazing bingitzz…
Dengan gaya yg menarik Sang Khotib menceritakan “true story”…………………

==========================================================

Ceramah itu tentang seseorang anak berusia 10 tahun, bernama Umar, dan ayah yang merupakan pengusaha sukses di Jakarta.
Kisah ini membuat banyak jamaah salat Jumat bersedu-sedan.

Oleh orangtuanya, Umar disekolahkan di SD Internasional paling bergengsi di Jakarta.
Sang ayah berfikir bahwa sang anak harus mendapat pendidikan yang terbaik dan kelak harus sukses mengikuti jejaknya.

Suatu hari, istri pengusaha itu memberi tahu suaminya, bahwa sekolah Umar mengadakan Father’s Day.
Dan meminta suaminya datang ke sekolah anaknya. Namun sang ayah menolak.

“Waduh saya sibuk ma, kamu saja yang datang,” kata sang suami.

Sang ayah memang sangat sibuk dengan bisnisnya, sehingga menganggap acara seperti itu kurang penting.
Namun sang istri marah. Sebab sudah berbagai kesempatan dilewatkan suaminya.
Sehingga kali ini dia memaksa agar sang suami mau datang ke sekolah Umar untuk acara Father’s Day itu.

Sang ayah pun mau datang.
Meski dengan ogah-ogahan. Dia tak antusias.
Saat ayah-ayah lain berebut kursi paling depan agar bisa melihat anak mereka dengan lebih dekat, ayah Umar malah duduk di belakang.

Satu persatu anak-anak di sekolah itu unjuk kebolehan di atas panggung, disaksikan ayah mereka.
Mereka membacakan puisi, menyanyi, menari, dan sebagainya.
Kini, giliran Umar.

Dia bertanya kepada sang guru untuk memanggilkan ustaz di sekolah itu.
“Miss, bolehkah saya panggil Pak Arief?” tanya Umar kepada gurunya.

Pak Arief adalah guru ekstrakurikuler mengaji di sekolah itu.
Pak Arief pun dipanggil untuk naik ke atas panggung.

“Pak Arief, bolehkah bapak membuka Kitab Suci Al Qur’an Surat 78 (An-Naba’),” begitu Umar minta kepada guru ngajinya.
“Tentu saja boleh nak,” jawab Pak Arief.

“Tolong bapak perhatikan apakah bacaan saya ada yang salah.”
Lalu Umar mulai melantunkan Surat An-Naba’ tanpa membaca mushafnya alias hafalan.
Dengan lantunan irama yang persis seperti bacaan Imam Besar Masjidil Haram, Syaikh Sudais.

Semua hadirin diam.
Terpaku mendengarkan bacaan Umar yang mendayu-dayu, termasuk ayahnya yang duduk di belakang.
“Stop.. kamu telah selesai membaca ayat 1 sampai dengan 5 dengan sempurna. Sekarang coba kamu baca ayat 9,” kata Pak Arief memotong bacaan Umar.

Umar lantas membaca ayat 9 yang diminta Pak Arief.
Setelah ayat 9 dibaca, Pak Arief kembali memintanya berhenti dan membaca ayat ke-21 kemudian ayat ke-33.
“Sekarang kamu baca ayat 40 (ayat terakhir),” kata Pak Arief.
Umar pun membaca ayat ke-40 tersebut sampai selesai.

“Subhanallah, kamu hafal Surat An-Naba’ dengan sempurna nak,”
demikian teriak Pak Arief sambil mengucurkan air matanya.

Para hadirin yang muslim pun tak kuasa menahan airmata.

Lalu Pak Arief bertanya kepada Umar,
“Kenapa kamu memilih menghafal Alquran dan membacakannya di acara ini nak, sementara teman-temanmu unjuk kebolehan yang lain?”

Mendapat pertanyaan itu, Umar mengutip hadits Nabi Muhammad SAW yang pernah disampaikan Pak Arief kepadanya,
“Bahwa barang siapa membaca Alquran akan dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat. Kepada orangtuanya akan dipakaikan jubah karena memerintahkan anaknya untuk mengaji.”

“Pak guru, saya ingin mempersembahkan “Jubah Kemuliaan” kepada ibu dan ayah saya di hadapan Allah di akhirat kelak. Sebagai seorang anak yang berbakti kepada kedua orangnya,” tambah Umar.

Semua orang terkesiap dan tidak bisa membendung air matanya mendengar ucapan anak berumur 10 tahun tersebut.
Di tengah suasana hening itulah, tiba-tiba terdengan teriakan “Allahu Akbar!” Seseorang lari dari belakang menuju ke panggung.

Ternyata dia ayah si Umar.. yg dengan ter-gopoh2 langsung menubruk sang anak..
bersimpuh sambil memeluk kaki anaknya..
“Ampuun nak.. maafkan ayah yg selama ini tidak pernah memperhatikanmu..tdk pernah mendidikmu dengan ilmu agama..apalagi mengajarimu mengaji…” ucap sang ayah sambil menangis di kaki anaknya…

”Ayah menginginkan agar kamu sukses di dunia nak…ternyata kamu malah memikirkan “kemuliaan ayah” di akherat kelak…ayah maluuu nak” ujar sang ayah sambil nangis ter-sedu2. subhanallah…

============================================================================================

Sampai disini, saya melihat di layar Sang Khotib mengusap air matanya yg mulai jatuh…
semua jama’ah pun terpana..
dan juga mulai meneteskan airmatanya..termasuk saya..
diantara jama’ah pun bahkan ada yg tidak bisa menyembunyikan suara isak tangisnya…luar biasa haru…

Entah apa yg ada dibenak jama’ah yg menangis itu..
mungkin ada yg merasa berdosa karena menelantarkan anaknya..
mungkin merasa bersalah karena lalai mengajarkan agama kpd anaknya..
mungkin menyesal krn tdk mengajari anaknya mengaji..
atau merasa berdosa karena malas membaca Al-Qur’an yg hanya tergeletak di rak bukunya..
dan semua..dengan alasan sibuk urusan dunia…!!!

Saya sendiri menangis karena merasa lalai dengan urusan akherat..
dan lebih sibuk dengan urusan dunia..
padahal saya tau kalau kehidupan akherat jauh lebih baik dan kekal dari pada kehidupan dunia yg remeh temeh, sendau gurau dan sangat singkat ini..

seperti firman Allah SWT dalam Q.S. Al-An’Amayat 32:
”Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?”

Astagfirullahal ghofururrohim..
hamba mohon ampunan kepada Allah Yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang…

Wallahu ‘alam bissawab..
Semoga bermanfaat..khususnya buat saya pribadi…

 

Klasifikasi Saluran Transmisi Listrik Berdasarkan Tegangan

2 Oct 17

Selama ini ada pemahaman bahwa yang dimaksud transmisi adalah proses penyaluran energi listrik dengan menggunakan tegangan tinggi saja. Bahkan ada yang memahami bahwa transmisi adalah proses penyaluran energi listrik dengan menggunakan tegangan tinggi dan melalui saluran udara (over head line). Namun sebenarnya, transmisi adalah proses penyaluran energi listrik dari satu tempat ke tempat lainnya, yang besaran tegangannya adalah Tegangan Ultra Tinggi (UHV), Tegangan Ekstra Tinggi (EHV), Tegangan Tinggi (HV), Tegangan Menengah (MHV), dan Tegangan Rendah (LV).

Sedangkan Transmisi Tegangan Tinggi, adalah:
• Berfungsi menyalurkan energi listrik dari satu gardu induk ke gardu induk lainnya.
• Terdiri dari konduktor yang direntangkan antara tiang-tiang (tower) melalui isolator-isolator, dengan sistem tegangan tinggi.
• Standar tegangan tinggi yang berlaku di Indonesia adalah : 30 KV, 70 KV dan 150 KV.

Beberapa hal yang perlu diketahui:
• Transmisi 30 KV dan 70 KV yang ada di Indonesia, secara berangsur-angsur mulai ditiadakan (tidak digunakan).
• Transmisi 70 KV dan 150 KV ada di Pulau Jawa dan Pulau lainnya di Indonesia. Sedangkan transmisi 275 KV dikembangkan di Sumatera.
• Transmisi 500 KV ada di Pulau Jawa.

Di Indonesia, kosntruksi transmisi terdiri dari :
• Menggunakan kabel udara dan kabel tanah, untuk tegangan rendah, tegangan menengah dan tegangan tinggi.
• Menggunakan kabel udara untuktegangan tingg dan tegangan ekstra tinggi.

Berikut ini disampaikan pembahasan tentang transmisi ditinjau dari klasifikasi tegangannya:

1. SALURAN UDARA TEGANGAN EKSTRA TINGGI (SUTET) 200 KV – 500 KV

• Pada umumnya digunakan pada pembangkitan dengan kapasitas di atas 500 MW.
• Tujuannya adalah agar drop tegangan dan penampang kawat dapat direduksi secara maksimal, sehingga diperoleh operasional yang efektif dan efisien.
• Permasalahan mendasar pembangunan SUTET adalah: konstruksi tiang (tower) yang besar dan tinggi, memerlukan tapak tanah yang luas, memerlukan isolator yang banyak, sehingga pembangunannya membutuhkan biaya yang besar.
• Masalah lain yang timbul dalam pembangunan SUTET adalah masalah sosial, yang akhirnya berdampak pada masalah pembiayaan, antara lain: Timbulnya protes dari masyarakat yang menentang pembangunan SUTET, Permintaan ganti rugi tanah untuk tapak tower yang terlalu tinggi tinggi, Adanya permintaan ganti rugi sepanjang jalur SUTET dan lain sebagainya.
• Pembangunan transmisi ini cukup efektif untuk jarak 100 km sampai dengan 500 km.

2. SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 30 KV – 150 KV

• Tegangan operasi antara 30 KV sampai dengan 150 KV.
• Konfigurasi jaringan pada umumnya single atau double sirkuit, dimana 1 sirkuit terdiri dari 3 phasa dengan 3 atau 4 kawat. Biasanya hanya 3 kawat dan penghantar netralnya digantikan oleh tanah sebagai saluran kembali.
• Apabila kapasitas daya yang disalurkan besar, maka penghantar pada masing-masing phasa terdiri dari dua atau empat kawat (Double atau Qudrapole) dan Berkas konduktor disebut Bundle Conductor.
• Jika transmisi ini beroperasi secara parsial, jarak terjauh yang paling efektif adalah 100 km.
• Jika jarak transmisi lebih dari 100 km maka tegangan jatuh (drop voltaje) terlalu besar, sehingga tegangan diujung transmisi menjadi rendah.
• Untuk mengatasi hal tersebut maka sistem transmisi dihubungkan secara ring system atau interconnection system. Ini sudah diterapkan di Pulau Jawa dan akan dikembangkan di Pulau-pulau besar lainnya di Indonesia.

3. SALURAN KABEL TEGANGAN TINGGI (SKTT) 30 KV – 150 KV

SKTT dipasang di kota-kota besar di Indonesia (khususnya di Pulau Jawa), dengan beberapa pertimbangan :
• Di tengah kota besar tidak memungkinkan dipasang SUTT, karena sangat sulit mendapatkan tanah untuk tapak tower.
• Untuk Ruang Bebas juga sangat sulit dan pasti timbul protes dari masyarakat, karena padat bangunan dan banyak gedung-gedung tinggi.
• Pertimbangan keamanan dan estetika.
• Adanya permintaan dan pertumbuhan beban yang sangat tinggi.

Jenis kabel yang digunakan:
• Kabel yang berisolasi (berbahan) Poly Etheline atau kabel jenis Cross Link Poly Etheline (XLPE).
• Kabel yang isolasinya berbahan kertas yang diperkuat dengan minyak (oil paper impregnated).

Inti (core) kabel dan pertimbangan pemilihan:
• Single core dengan penampang 240 mm2 – 300 mm2 tiap core.
• Three core dengan penampang 240 mm2 – 800 mm2 tiap core.
• Pertimbangan fabrikasi.
• Pertimbangan pemasangan di lapangan.

Kelemahan SKTT:
• Memerlukan biaya yang lebih besar jika dibanding SUTT.
• Pada saat proses pembangunan memerlukan koordinasi dan penanganan yang kompleks, karena harus melibatkan banyak pihak, misal : pemerintah kota (Pemkot) sampai dengan jajaran terbawah, PDAM, Telkom, Perum Gas, Dinas Perhubungan, Kepolisian, dan lain-lain.

Panjang SKTT pada tiap haspel (cable drum), maksimum 300 meter. Untuk desain dan pesanan khusus, misalnya untuk kabel laut, bisa dibuat tanpa sambungan sesuai kebutuhan.

Pada saat ini di Indonesia telah terpasang SKTT bawah laut (Sub Marine Cable) dengan tegangan operasi 150 KV, yaitu:
• Sub marine cable 150 KV Gresik – Tajungan (Jawa – Madura).
• Sub marine cable 150 KV Ketapang – Gilimanuk (Jawa – Bali).

Beberapa hal yang perlu diketahui:
• Sub marine cable ini ternyata rawan timbul gangguan.
• Direncanakan akan didibangun sub marine cable Jawa – Sumatera.
• Untuk Jawa – Madura, saat ini sedang dibangun SKTT 150 KV yang dipasang (diletakkan) di atas Jembatan Suramadu.

4. SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM) 6 KV – 30 KV

• Di Indonesia, pada umumnya tegangan operasi SUTM adalah 6 KV dan 20 KV. Namun secara berangsur-angsur tegangan operasi 6 KV dihilangkan dan saat ini hampir semuanya menggunakan tegangan operasi 20 KV.
• Transmisi SUTM digunakan pada jaringan tingkat tiga, yaitu jaringan distribusi yang menghubungkan dari Gardu Induk, Penyulang (Feeder), SUTM, Gardu Distribusi, sampai dengan ke Instalasi Pemanfaatan (Pelanggan/ Konsumen).
• Berdasarkan sistem pentanahan titik netral trafo, efektifitas penyalurannya hanya pada jarak (panjang) antara 15 km sampai dengan 20 km. Jika transmisi lebih dari jarak tersebut, efektifitasnya menurun, karena relay pengaman tidak bisa bekerja secara selektif.
• Dengan mempertimbangkan berbagai kondisi yang ada (kemampuan likuiditas atau keuangan, kondisi geografis dan lain-lain) transmisi SUTM di Indonesia melebihi kondisi ideal di atas.

5. SALURAN KABEL TEGANGAN MENENGAH (SKTM) 6 KV – 20 KV

Ditinjau dari segi fungsi , transmisi SKTM memiliki fungsi yang sama dengan transmisi SUTM. Perbedaan mendasar adalah, SKTM ditanam di dalam tanah.

Beberapa pertimbangan pembangunan transmisi SKTM adalah:
• Kondisi setempat yang tidak memungkinkan dibangun SUTM.
• Kesulitan mendapatkan ruang bebas (ROW), karena berada di tengah kota dan pemukiman padat.
• Pertimbangan segi estetika.

Beberapa hal yang perlu diketahui:
• Pembangunan transmisi SKTM lebih mahal dan lebih rumit, karena harga kabel yang jauh lebih mahal dibanding penghantar udara dan dalam pelaksanaan pembangunan harus melibatkan serta berkoordinasi dengan banyak pihak.
• Pada saat pelaksanaan pembangunan transmisi SKTM sering menimbulkan masalah, khususnya terjadinya kemacetan lalu lintas.
• Jika terjadi gangguan, penanganan (perbaikan) transmisi SKTM relatif sulit dan memerlukan waktu yang lebih lama jika dibandingkan SUTM.
• Hampir seluruh (sebagian besar) transmisi SKTM telah terpasang di wilayah PT. PLN (Persero) Distribusi DKI Jakarta & Tangerang.

6. SALURAN UDARA TEGANGAN RENDAH (SUTR) 40 VOLT – 1000 VOLT

Transmisi SUTR adalah bagian hilir dari sistem tenaga listrik pada tegangan distribusi di bawah 1000 Volt, yang langsung memasok kebutuhan listrik tegangan rendah ke konsumen. Di Indonesia, tegangan operasi transmisi SUTR saat ini adalah 220/ 380 Volt.

Radius operasi jaringan distribusi tegangan rendah dibatasi oleh:
• Susut tegangan yang disyaratkan.
• Luas penghantar jaringan.
• Distribusi pelanggan sepanjang jalur jaringan distribusi.
• Sifat daerah pelayanan (desa, kota, dan lain-lain).
• susut tegangan yang diijinkan adalah + 5% dan – 10 %, dengan radius pelayanan berkisar 350 meter.

Saat ini transmisi SUTR pada umumnya menggunakan penghantar Low Voltage Twisted Cable (LVTC).

7. SALURAN KABEL TEGANGAN RENDAH (SKTR) 40 VOLT – 1000 VOLT

Ditinjau dari segi fungsi, transmisi SKTR memiliki fungsi yang sama dengan transmisi SUTR. Perbedaan mendasar adalah SKTR di tanam didalam di dalam tanah. Jika menggunakan SUTR sebenarnya dari segi jarak aman/ ruang bebas (ROW) tidak ada masalah, karena SUTR menggunakan penghantar berisolasi.

Penggunaan SKTR karena mempertimbangkan:
• Sistem transmisi tegangan menengah yang ada, misalnya karena menggunakan transmisi SKTM.
• Faktor estetika.

Oleh karenanya transmisi SKTR pada umumnya dipasang di daerah perkotaan, terutama di tengah-tengah kota yang padat bangunan dan membutuhkan aspek estetika.

Dibanding transmisi SUTR, transmisi SKTR memiliki beberapa kelemahan, antara
lain:
• Biaya investasi mahal.
• Pada saat pembangunan sering menimbulkan masalah.
• Jika terjadi gangguan, perbaikan lebih sulit dan memerlukan waktu relatif lama untuk perbaikannya.

Jika Marah….

“Jika kamu marah dalam keadaan berdiri, duduklah. Jika kamu masih marah, padahal sudah dalam keadaan duduk, berbaringlah. Jika kamu masih marah, padahal sudah dalam keadaan berbaring, segera bangkit dan ambil air wudu untuk bersuci dan lakukan shalat sunah dua rakaat.”, begitu sabda Sang Rasul Mulia, Muhammad. Maka jelas sudah sebebarnya bahwa perasaan, pikiran dan tubuh merupakan satu kesatuan yang membentuk jiwa. Maka saat suatu jiwa dengan suatu emosinya sedang tampil, cara termudah untuk mengubahnya adalah dengan mengubah aspek fisiologisnya. Tentunya dengan kesadaran diri, bahwa AKU yang Sejati atau orisinal adalah kholifah bagi aku-akuKu yang lain. Sesungguhnya semua peristiwa dan gerak semesta, bahkan diri kita sendiri pun hanyalah ilusi belaka saat kita hadapkan pada Kesadaran Sejati. ————— Betapa sulit menghadirkan sebuah peristiwa yang bermuatan emosi negatif, saat kepala mendongak ke atas, pandangan ke depan dan bibir menyunggingkan sebuah senyuman

Surat Al Kafiruun

Hmmmm.

Tadi malam dikasih resep sama mbah Dody Ide
“Nak, naaak…kalo kamu pengen belajar kecerdasan logika bahasa, baik bahasa matematik, bahasa tematik maupun bahasa hukum, bacalah surat Al Kãfirūn berulang ulang dengan perlahan. Rilekskan badan, Jangan keburu, rendahkan suara setengah berbisik.
Di dalam fonemnya ada diversifikasi yang merangsang otak untuk mengidentikkan rumus, kata pokok, kalimat turunan, pembeda, induksi, deduksi, subyek yang diobyekkan, obyek yang disubyekkan, positioning, logika linear, logika fibonacci, logika reborn, text predictible, jangkar kata, morphing utak atik gathuk dan masih banyak lagi…
Secara ilmu trachea tenggorokan, bunyi dengungnya akan merileksan syaraf yang tegang, yang sering bikin kita gagap menyampaikan sesuatu di depan umum. Telingamu pun yang over frekwensi muddy kisaran 200-500 Hz yang bikin kamu cepat naik darah dan susah mendengar suara orang akan dicounter voice cancellation oleh susunan bunyi itu…
Secara aura akan menaikkan energi dari tenggorokan bawah menuju sebelum langit2 mulut yang membuat wilayah itu mampu mendeteksi resonansi ucapan seseorang itu kategori berlebihan, bohong atau tawadhu dari keheningan hati…
Kemudian, sudah wis…..itu dulu aja…paling kamu ya malas praktek!”
“Wah enak mbah…saya bisa jadi public speaking ya hebat nih…ngetop mendadak…kaya mendadak….hehehe…”
Plaakkk! jangan mikir cari duit aje! Ojok kepingin dadi artis ae! Buat hal itu untuk menata kegamangan hati dan kekacauan cara berfikirmu….pegang hal itu biar kamu gak mudah terombang ambing informasi! Ojo keminter! Surat ini berisi tehnologi encrypt decrypt yang melampaui jaman ini dan segala kecerdasan persangkaanmu!
Ojok kakehan pikir…Praktekkan dan tunggu reaksi kerjanya…itulah yang dinamakan iman, nak!

Preparation for Haul 24 Sept 17

My heart excited to welcome The HAUL this year, insyaallah will be executed on 24 Sept 2017.
I will taking Leave  on 10 Sept, hopefully we get the blessing of this HAUL.

Ila Hadzroti dumateng Nabi Muhammad , Poro sahabat Nabi, Sulthanul Auliya’ Syech Abdul Qodir Al Jaelani, Sulthanul Auliya’ Syech Abul Hasan Ali bin Abdul Jabbar As Syadzili,  dumateng  Syaikhina , dumateng bapak , emak , dan sayyidina Khidir . Alfatehah.

WALI PAIDI 45

Berminggu – minggu sudah wali Paidi pergi entah kemana, ada yg mengatakan beliau pergi umroh, ada yg bilang beliau sedang ” bertapa ” nirakati bangsa dan negara supaya mempunyai wakil rakyat dan pemimpin yg baik, ada juga yg meyakini kalau beliau sekarang pergi bersama seorang yg misterius yg konon adalah Nabi Khidir

Wali paidi ketika mau pergi hanya mengatakan dg bercanda kalau beliau mau pergi ke barat mencari kitab suci, kemanakah sebenarnya wali paidi pergi

Sebenarnya wali paidi sedang melakukan perjalanan dg sosok yg misterius yg konon adalah Nabi Khidir, wali paidi bertemu sosok yg misterius ini dg tidak sengaja, waktu itu wali paidi hendak pergi kepasar membeli ikan lele kesukaannya, di tengah jalan dia melihat seorang yg seumuran dgnya duduk di pagar tembok ditepi jalan, ketika wali paidi berjalan didepannya sosok ini melemparkan kerikil kpd wali paidi, dg agak kaget wali paidi menatap sosok misterius tsb, setelah berpandangan sejenak sosok tsb lalu turun dan melangkah pergi

Yg membuat wali paidi kaget dan berjalan mengikuti sosok tersebut adalah dg adanya ” lumut ” tipis kehijauan di pagar sehabis diduduki sosok misterius tsb, wali paidi melihat tanah dan kerikil yg bersentuhan dg kaki sosok ini jg menjadi kehijauan, rumput yg kering menjadi segar karenanya

Merasa di ikuti, sosok yg dipercaya sebagai nabi khidir ini berhenti dan menoleh kpd wali paidi
” Kamu kepingin tahu semua ini mengapa bisa terjadi ”

Sebelum wali paidi menjawab sosok misterius itu berkata lagi ” Mari ikut aku, biar kamu tahu…”

Semenjak itu wali paidi mengikuti sosok ini, dan mulai belajar kepada beliau, wali paidi menjadi tahu bahwa beliau kemana – mana memberikan kebaikan kepada sesama, memberi semangat kepada orang yg putus asa, menyirami hati-hati yg kering, membantu orang yg membutuhkan bantuan, mengajari orang kaya supaya senang bersedekah, sosok ini tidak mengajar dg lisan maupun tulisan kepada wali paidi tp sosok ini lansung memberi contoh yg baik, memberi uswatun hasanah kpd wali paidi.

Setelah dirasa cukup, sosok misterius ini memanggil wali paidi ” Kamu jangan gampang merasa kagum melihat suatu karomah, karena karomah itu buah dari ke ikhlasan dlm ber amal sholeh yg istiqomah…”

Wali paidi mengangguk ” Sekarang kamu pulanglah…” Ucap sosok misterius tsb

Wali paidi menunduk berniat mencium tangan sosok yg telah mengajarinya ini, tapi sebelum wali paidi mencium tangannya, sosok ini memegang pundaknya dan merangkulnya, sambil menepuk pundaknya sosok ini berkata
” Semoga kamu menjadi orang yg berfaedah kpd orang lain baik di dunia maupun di akhirat, sesuai namamu paidi…”

Wali paidi berjalan pulang, dan dia jadi paham mengapa semua yg tersentuh sosok yg misterius ini menjadi hijau, karena sosok ini bisa memberi kesejukan dan kedamaian kpd orang lain, kehebatan sosok ini adalah buah dari amal baiknya yg dilakukan dg istiqomah…

WALI PAIDI 44

Wali paidi tertunduk haru setelah mendengar kabar kalau kiai sepuh sakit dan harus opname dirumah sakit, dokter memutuskan kiai sepuh harus operasi tapi kiai sepuh tidak mau dioperasi

Wali paidi meminta ijin kepada Allah supaya jasadnya menjadi dua, dan Allah mengabulkan permintaannya, jasadnya yg dhohir berada dirumah sedang jasadnya yg ghoib berada dirumas sakit mendampingi kiai sepuh

Ketika wali paidi sudah berada dirumah sakit, beliau lansung menuju kamar kiai sepuh dirawat, tampak disitu sudah berkumpul beberapa wali yg kesemuanya hadir dg jasadnya yg ghoib sama seperti wali paidi.

Wali paidi mengucapkan salam dan mencium tangan kiai sepuh, lalu menyalami satu persatu wali yg hadir disitu,

” nak, barusan saja nabi khidir pergi, beliau tadi disini sejak pagi…” ucap kiai sepuh kepada wali paidi

” alhamdulillah kiai…” jawab wali paidi

Didalam kamar itu ada ibu nyai, putra putri kiai sepuh dan beberapa kerabat, mereka tidak dapat melihat kehadiran wali paidi dan beberapa wali yg lain. Tampak diwajah para keluarga kesedihan yg mendalam, mereka sedih karena kiai sepuh tidak mau di operasi.

Wali paidi melihat wajah kiai sepuh, terlihat dg jelas kedamaian dan ketentraman diwajah kiai sepuh, wali paidi paham mengapa kiai sepuh tidak mau dioperasi, karena memang itulah bala’ berupa penyakit yg harus ditanggung oleh kiai sepuh, setiap wali adalah payung bagi santri dan orang2 yg berada diwilayah kewaliannya, ketika turun bala’ wali sebagai payung yg pertama kali menanggungnya, begitu jg dg kiai sepuh ini, beliau menanggung bala’ tersebut sudah 3 tahun lebih. dan kiai sepuh menerima semua itu dg ikhlas karena itu sudah kewajiban dan tanggung jawabnya, maka tidaklah heran kalau kiai sepuh tidak mau dioperasi

Wali paidi dan beberapa wali yg lain bermunajat kepada Allah, dg harapan supaya Allah menurunkan ilham dg mengijinkan kiai sepuh untuk melakukan operasi. Dan Alhamdulillah Allah menurunkan ilham berupa diperbolehkannya kiai sepuh melakukan operasi, besoknya kiai sepuh mengabarkan kepada keluarganya kalau beliau bersedia beroperasi.

Semoga kia sepuh segera sembuh dan dipanjangkan umurnya, dan selalu dalam naungan Allah…..Amin.
Lalu wali paidi dan beberapa wali yg lain pamit pergi…..